Minggu, 11 November 2012


ULANG TAHUN


Oktober 2012, hari pertama....

Jauh sebelum hari itu, Sekar sudah ribut. Ia ingin hari itu dirayakan dengan istimewa
Ya, karena itu hari ulang tahunnya

Saya masih ingat,
tepat setahun sebelumnya, ketika ia meniup tujuh lilin kecil yang berjejer di atas kue tart di sebuah restoran di Shenzhen, dia mengucapkan wishnya.....
Ia ingin ulang tahun ke-8 nya dirayakan di Paris, Eropa.
Astaga naga, Nak...!
Ngak salah tuch..?

Namun setelah nego sedikit,
akhirnya permintaan rencana ulang tahun di Paris dipindahkan ke Singapura, dengan syarat mesti berkunjung ke Universal Studio.
Ah, syukurlah..... :)

Tapi ketika mendekati hari H,
Sekar merevisi permintaannya.
Suami saya memberitahu saya, bahwa Sekar ingin acara yang beda.

Aduh,
minta apalagi ya dia...?

Ternyata,
ia minta ulang tahunnya dirayakan,
persis seperti acara buka puasa bersama yang sudah sudah.

Haah..?
Maksudnya....?
Buka puasa, Nak?
Bukannya bulan puasa sudah lewat?
Kami bertanya heran
Ooooh.......
Ternyata,
ia ingin merayakan ulang tahunnya di restoran saung, dengan beberapa tamu khusus, yang ia minta. Tamu yang sama, yang kami undang di acara buka puasa tempo hari.

Maksudnya,
Ia ingin acara makan ramai ramai di restoran, dan tamu khusus yang dimaksudnya adalah :
mbak Ani yang cuci baju di rumah kami, beserta keluarganya, Udin supir kami, beserta keluarganya, Kimung satpam di kompleks kami- beserta keluarganya, plus asisten rumah kaminya tentunya.

Ngak salah nih? pikir saya.
Ngak pikir ulang lagikah? tanya saya.
Sekar menggeleng.

Restoran ia yang pilih, nama tamu ia yang tuliskan.
Saya penasaran, ulang tahunnya dirayakan dengan makan makan bersama keluarga asisten rumah, supir dan satpam?

Tidak mau dirayakan bersama teman teman di Mc Donald atau Bakmi Gajah Mada, gitu?

"I wondering, Sekar, why your birthday celebration like that?", saya bertanya.

"Because they already take care of me, Mami.
Please ya Mami, boleh ya ...," jawabnya.

Saya tidak pernah menyangka jawaban si kecil seperti itu.
Saya dan suami tidak pernah mengajarinya hal tersebut. Saya rasa, guru guru di sekolahnyalah yang berperan penting dalam hal ini.
(I really thankful for the teachers)

Selama ini,
dalam pikiran saya,
pesta ulang tahun bagi anak anak adalah perayaan hura hura, senang senang, dengan teman-temannya.

Well,
Ternyata anak kita bisa berpikiran lain ya.

Thank you for teaching us, dear....
It's precious.
Happy birthday to you....

 
******************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar