Selasa, 17 Mei 2011

Reward of Giving


Reward of Giving

"Ok. Saya berangkat.
Saya akan bantu".

Saya tidak mengerti, mengapa begitu spontan saya memutuskan untuk pergi ke Pontianak, waktu Om saya menelepon, memberitahu bahwa putrinya akan menikah minggu depan.

Kenal putrinya juga tidak.
Kami tidak bertemu sudah 25 thn lebih. Saya cuma merasa, saya perlu pulang ke Pontianak untuk membantu Om saya.
Karena kalau tidak, berarti, dari pihak pengantin putri, hanya ada 2 orang yang hadir.
Ayahnya dan abangnya.
Kan miris banget....
Tidak ada mamanya, tidak ada family yang lain.

Saya sudah pernah merasakan, betapa sedihnya,
waktu menikah, orang tua saya tidak hadir,
hanya 4 kerabat dan sejumlah kecil teman kantor yang hadir.
Selebihnya, ratusan yang lain adalah tamu dari pihak suami.
Sedih rasanya waktu itu....

Regina Brett dalam bukunya, Tuhan Tidak Pernah Tidur,
Mengatakan, masa kanak kanak kita memang tidak pernah kembali.
Tapi, kita tetap bisa menciptakan masa kanak kanak kita sendiri, sekarang!
Buat saya,
pengalaman saya dulu menikah tanpa orang tua dan kerabat dekat hadir,
saya 'lunasi' dengan membantu sepupu saya tersebut.
Paling tidak, sewaktu dia 'dilepas' untuk tinggal dengan pihak suaminya,
saya ingin ia merasa 'diantar' oleh sejumlah kerabatnya.

Kata orang, dibalik sebuah perbuatan, selalu ada balasan.
Benar saja, dalam perjalanan 3 hari ini, saya mendapat pengalaman yang seru dan tidak terduga.

Rumah pengantin pria terletak di pinggir sungai, sebagian rumahnya benar benar bawahnya adalah air sungai. Lantai rumahnya terbuat dari susunan papan, yang beberapa tempatnya bolong bolong. Sehingga waktu kita berjalan, bisa lihat air sungai coklat di bawah lantai rumah. Kalau coin duit 500an jatuh, plung...! Langsung ditelan sungai, hehe....seru!

Tidak ada jalan darat menuju rumah tersebut, jadi kami naik ke atas perahu.
Tepatnya, berdiri di atas atap perahu sungai untuk menyeberang !
Seumur umur, belum pernah, hehe..!

Keluarga pengantin pria terlihat sangat dekat satu dengan lain.
Mereka gotong royong memasak makanan pesta.
Dan pasti masaknya banyak, karena undangannya dari jam 11:00 sampai jam 7 malam!
Sekampung pada datang. :)
Ini adalah pesta yang asyik, karena tidak dikejar kejar batas waktu pengelolah gedung.

Yang surpraise buat saya, makanannya eunaaaak banget dan khas Pontianak!
Ada ayam masak arak, kacang polong cah ayam, sosis udang (he keng), sate, kari ayam, dll.
Kalau mereka buka rumah makan di Jakarta, pasti laris rasanya.
Yummy banget..!

Jadi siapa yang senang atas pulangnya saya ke Pontianak,
yang rencana awalnya adalah 'membantu saudara'?
Tentu saja saya.
Karena kalau ngak ke sana, saya tidak pernah akan mendapat pengalaman seru seperti itu.
So, don't afraid to give.
You will get something bigger.

Happy wedding, my dear cousin.
I wish you happy.....:)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar