Minggu, 29 Mei 2011

The Childhood

              The Childhood
          (Masa Kanak Kanak)
            By: Priska Devina H


"Mami.... Tolong iketin rambut ku donk."

Sudah beberapa minggu,
saya menyisir dan menyikat rambut putri saya, Sekar, setiap pagi, sebelum dia sekolah.
Rada susah, karena ikat rambutnya dilakukan di dlm mobil yg sedang berjalan.
Biasa...kalau pagi, semua serba buru buru, jadi multitasking.

Saya senang senang saja, karena menurut saya ini adalah sebuah kemewahan.
Tidak semua ibu bisa punya kesempatan mengikatkan rambut anaknya setiap pagi.
Kebanyakan sudah harus tergesa gesa berangkat ke kantor.
Apalagi jika seperti saya yang tinggal di Serpong dan kerjanya di Jakarta.
Antar propinsi mboook.... Hehe

Mami saya sendiri tidak pernah mengikat rambut saya.
Nenek saya yang lakukan itu utk saya.
Sebelum berangkat sekolah siang, saya sudah 'nodong' nenek untuk mengkuncir rambut, plus menjepitkan aneka hiasan bunga yang terbuat dari tali rafia (di akhir thn 70-an, belum banyak jepitan rambut murah meriah seperti sekarang).

Menurut saya, inilah kenangan paling indah tentang nenek.
Hiasan rambut dari tali rafia, buatan nenek sendiri.

Saya tidak ingat,
berapa baju yang nenek punya,
berapa perhiasan yang beliau miliki,
berapa uang yang beliau simpan dari hasil jualan kuenya.
Yang saya paling ingat, dan sampai sekarang masih terasa sangat berkesan ..... 
adalah hiasan- hiasan rambut saya.
Bikinan nenek sendiri.
Special untuk saya sendiri.

Saya tdk tahu kenapa saya begitu terkesan.
Mungkin karena beberapa kali, saya kesakitan waktu nenek terlalu keras menjepit, sehingga kena kulit kepala saya,
 mungkin juga karena saya sempat melihat nenek begitu telaten merapikan, mengulung, meng lem tali tali rafia sehingga jadi pita rambut unik yang cantik,
mungkin juga karena ..... hanya nenek seorang yang menyediakan waktunya mengikat rambut saya.
Sesuatu yang bahkan ibu saya tidak sempat lakukan untuk saya.

Masa kecil kita yang hilang, memang tidak pernah kembali.
Namun, saya rasa, kita tetap bisa mengisi potongan yang hilang tersebut saat ini, dengan MEMBERI.
Pada siapa saja, kapan saja.

Sekarang,
saat saya mengikat rambut anak saya tiap pagi,
adalah saat saya 'membayar kembali' kasih sayang nenek saya,
mengisi potongan masa kecil saya yang hilang,
sekaligus memberi diri saya kesempatan menikmati kedekatan hubungan ibu- anak dengan putri saya.....

Apakah masa kanak kanak Anda sempat ada yang 'hilang' ?
Mungkin sekarang adalah saat yang tepat untuk menciptakan sendiri potongan tersebut....

Salam,
Priska DH




Tidak ada komentar:

Posting Komentar